Sabtu, 23 November 2013

media pembelajaran shadaqah




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dalam suatu pembelajaran di dalam kelas, seorang pendidik harus mampu menguasai materi-materi yang akan disampaikan kepada anak didik. Serta pendidik juga harus mampu memahami karakteristik masing-masing anak didiknya, seberapa mampukah si anak didik dalam memahami materi – materi yang disampaikan. Pendidik yang kreatif dan inovatif adalah pendidik yang mampu menguasai si anak didik dengan tercapainya atau suksesnya suatu pembelajaran. Maka dari itu dibutuhkan bermacam-macam media pembelajaran yang harus digunakan dalam penyampaian materi tersebut. Diantara kriteria-kriteria media pembelajaran yang hendak digunakan adalah media yang sesuai dengan materi, menarik, tidak membosankan, disukai oleh si anak didik, menyenangkan, serta mencakup segala materi yang sekiranya bisa dipahami oleh si anak didik.
Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa,
tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang dimaksud (menurut Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas (OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar).
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang media-media pembelajaran yang digunakan dalam materi bersodaqoh. Dengan media-media yang akan kami bahas ini, diharapkan si anak didik mampu memahami dan menguasai materi bersodaqoh tersebut.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.      Apa saja media-media yang digunakan dalam penyampaian materi bersodaqoh?
C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Dapat memahami pengertian media pembelajaran serta media-media yang tepat dalam materi bersodaqoh.
2.      Dapat menerapkan dalam pembelajaran terhadap  anak didik.









BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arsyad, 2002; Sadiman, dkk., 1990). Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware). Sedangkan menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002), bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media.
Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1994) bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal. Batasan media seperti ini juga dikemukakan oleh Reiser dan Gagne (dalam Criticos, 1996; Gagne, et al., 1988), yang secara implisit menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Dalam pengertian ini, buku/modul, tape recorder, kaset, video recorder, camera video, televisi, radio, film, slide, foto, gambar, dan komputer adalah merupakan media pembelajaran. [1]
Maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu, guru diharapkan mampu mengembangkan keterampilan membuat media pembelajarannya sendiri. Oleh karena itu, guru (pengajar) harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994):  media sebagai alat komunikasi agar lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;  fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;  hubugan antara metode mengajar dengan media yang digunakan;  nilai atau manfaat media dalam pengajaran; pemilihan dan penggunaan media pembelajaran;  berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran; dan  usaha inovasi dalam pengadaan media pembelajaran.[2]
Berdasarkan deskripsi di atas, maka media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.

B.     MEDIA-MEDIA PEMBELAJARAN BERSODAQOH
Berbagai macam media pembelajaran yang dapat kita gunakan dalam materi bersodaqoh, diantaranya :
1.      GAMBAR
Media gambar berupa gambar yang menarik, bagaimana gambar tersebut dapat secara jelas menerangkan maksud dari pembelajaran materi bersodaqoh tersebut. Gambar seringkali membuat si anak didik merasa lebih tertarik dalam memahami isi dari materi bersodaqoh tersebut. Misalnya saja pada gambar diterangkan bagaimana pengertian bersodaqoh dengan desain yang menarik. Serta dalam gambar tersebut dijelaskan fungsi/manfaat dari bersodaqoh tersebut.
Namun kelemahan dari media gambar adalah hanya menekankan pada indera mata saja, sehingga si anak bisa saja merasa bahwa gambar itu sangat membosankan.
2.      BUKU
Media pembelajaran lain yang dapat digunakan dalam materi bersodaqoh adalah buku. Buku banyak terdapat di perpustakaan maupun toko-toko buku. Berbagai jenis judul buku, Pengarang, maupun desain-desain covernya dibuat semenarik mungkin agar para pembaca. Menjadi seorang pendidik haruslah berpintar-pintar dalam memilihkan buku untuk si anak didik. Agar tujuan dari materi bersodaqoh ini bisa dipahami dan dimengerti oleh si anak didik. Media buku ini haruslah semenarik mungkin, bisa dipahami dan dimengerti. Misalnya, untuk anak TK harus menggunakan buku yang banyak gambar-gambarnya, untuk anak SD pun juga demikian, namun harus lebih fokus pada materi bersodaqoh mulai dari pengertian sodaqoh, manfaat, tujuan, dan sebagainya.
Kelemahan media buku yaitu jaman sekarang anak-anak malas untuk membaca buku, sehingga media ini terkesan monoton dan tidak menyenangkan.
3.      KARTUN
Kartun adalah gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejaadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat.
Media kartun sangat dan banyak digemari oleh anak-anak. Media ini cocok untuk pembelajaran anak TK dan SD. Dengan desain kartun yang menarik dan jelas makna nya yaitu sesuai pembelajaran dengan materi bersodaqoh. Membuat si anak tertarik dan mudah sekali untuk menangkap makna atau pesan yang disampaikan dari kartun tersebut. Apalagi jika tokoh kartunnya yang sedang populer, misalnya Spongebob, Sound the sheep, Naruto, dan lain-lain. Namun dalam isinya tidak boleh melenceng dari materi bersodaqoh. Dengan media kartun tersebut si anak diharap dapat memahami pengertian sodaqoh, manfaat sodaqoh, tujuan sodaqoh, dan lain-lain.
Contoh media kartun “bersodaqoh” :


4.      POSTER
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi  dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster dapat dibuat dia atas kertas, kain, batang kayu, seng dan semacamnya.
Poster yang baik hendaklah :
ü  sederhana
ü  Menyajikan satu ide dan untuk untuk mencapai satu tujuan pokok.
ü  Berwarna
ü  Slogannya ringkas dan jitu
ü  Tulisannya jelas
ü  Motif dan desainnya bervariasi.
Untuk materi bersodaqoh ini, dengan media poster hendaknya berisi tentang pentingnya bersodaqoh dan ajakan agar si anak mau belajar bersodaqoh. Misalnya, dengan kalimat “Yuk Sedekah, Biar Berkah”, atau bisa juga “Sedekah Membuat Kaya”. Contoh desain posternya adalah :



5.      KASET/CD
Media kaset/CD ini cocok digunakan untuk pembelajaran anak SMP dan SMA. Dengan adanya tayangan film maupun dakwah bertema Sodaqoh, diharapkan si anak didik mampu menerima pesan yang disampaikan dari tayangan kaset/CD tersebut. Selain bisa diulang-ulang juga bisa dihentikan, media ini sangat praktis dan diminati oleh si anak didik karena bisa dilihat dan langsung didengarkan. Sehingga pesan yang disampaikan mudah sekali diterima oleh anak didik.
6.      KOMPUTER
Sekarang ini siapa yang tidak mengenal teknologi yang satu ini. Media komputer adalah media yang paling banyak diminati. Dengan adanya komputer, dapat membantu tugas-tugas serta kebutuhan pembelajaran lainnya. Apalagi sekarang ini sudah ada akses internet yang membuat teknologi  lebih canggih dan cepat. Media komputer ini adalah media yang paling menyenangkan dan paling digemari oleh para siswa dari sekolah dasar, menengah pertama, menengah ke atas, hingga para Mahasiswa.
Dalam pembelajaran bersodaqoh, bisa kita gunakan Microsoft Powerpoint dengan desain-desain yang menarik dan tidak monoton. Lebih menyenangkan lagi bila menggunakan proyektor sehingga bisa kita gunakan untuk presentasi maupun penjelasan langsung dari Pendidik. Media ini benar-benar sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Apalagi di jaman modern seperti sekarang ini, dengan adanya internet kita bisa dengan cepat mengakses informasi-informasi yang kita butuhkan. Untuk sekolah-sekolah yang modern, di dalam laboratorium komputer yang dilengkapi dengan hotspot, maka akan membuat si anak didik lebih aktif dan mandiri dalam mencari sumber-sumber tentang materi bersodaqoh secara cepat meskipun tanpa harus didampingi oleh Guru.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif. Di dalam materi bersodaqoh ini, diharapkan segala media pembelajaran menyangkut pesan-pesan yang menarik dan dapat dipahami oleh si anak didik, yaitu tentang pengertian bersodaqoh, manfaat bersodaqoh, tujuan bersodaqoh, dan lain-lain.
Diantara media pembelajaran yang bisa digunakan dalam materi bersodaqoh ini yaitu :
1.      GAMBAR
2.      BUKU
3.      POSTER
4.      KARTUN
5.      KASET/CD
6.      KOMPUTER
Dari berbagai media pembelajaran yang bisa digunakan ini, tentunya ada kelebihan maupun kelemahannya. Namun pada intinya sama tujuannya yaitu sebagai media/pendamping guru dalam pembelajaran untuk disampaikan kepada anak didik. Sebagai seorang pendidik harus pandai-pandai dalam memilih dan menentukan media yang akan digunakan, lebih baik dibuat semenarik mungkin agar si anak didik tertarik dan mampu dengan mudah memahami pesan yang disampaikan oleh pendidik.



[1] Hariyanto,S. Pd, “Pengertian Media Pembelajaran” diakses dari http:belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran pada tanggal 23 mei 2013 pukul 20.00 WIB
[2] Pengertian Media Pembelajaran, diakses dari http:www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-media-pembelajaran-menurut_23.html pada tanggal 23 Mei 2013 pukul 20.08 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar